PENGERTIAN BIOLOGI
Biologi adalah ilmu mempelajari tentang
kehidupan. Biologi berasal dari istilah yang diambil dari bahasa
Belanda yaitu biologie,
istilah biologi diturunkan dari bahasa Yunani,
βίος, bios yang artinya hidup dan λόγος, logos artinya :lambang , ilmu. Ilmu biologi banyak
berkembang pada abad ke-19, dengan banyaknya ditemukan karakteristik pokok dari
organisme. Sebelumnya di Indonesia hingga tahun 1970-an digunakan istilah ilmu hayat berasal
dari bahasa Arab,
artinya ilmu kehidupan.
Saat ini ilmu biologi termasuk dalam
saint dasar yang dipelajari di sekolah dan universitas. Ilmu biologi terus
berkembang, dari kajian kemungkinan
berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan adanya
makhluk hidup di planet-planet
selain bumi, yaitu ilmu astrobiologi. Perkembangan teknologi memungkinkan
pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melalui biologi
molekular serta biokimia,
yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika.
ASAL MULA BIOLOGI
Aristoteles, seorang
ilmuwan berkebangsaan Yunani ia
merintis Ilmu Biologi. Dalam terminologi Aristoteles, “filosofi alam” adalah
cabang filosofi yang meneliti fenomena alam, dan mencakupi bidang yang kini
disebut sebagai fisika, biologi, dan ilmu
pengetahuan alam lainnya.
Di pulau Lesbos, Aristoteles melakukan penelitian tentang sejarah alam. Hasil penelitiannya, termasuk Sejarah Hewan, Generasi Hewan, dan Bagian Hewan, berisi beberapa observasi dan interpretasi, dan juga terdapat mitos dan kesalahan. Bagian yang penting adalah mengenai kehidupan laut. Ia memisahkan mamalia laut dari ikan, dan mengetahui bahwa hiu dan pari adalah bagian dari grup yang ia sebut Selachē (selachians).
Didirikannya biologi modern
Istilah biologi dalam pengertian
modern diperkenalkan secara terpisah oleh Gottfried
Reinhold Treviranus (Biologie oder
Philosophie der lebenden Natur, 1802) dan Jean-Baptiste Lamarck (Hydrogéologie, 1802).
Namun, istilah biologi sebenarnya telah dipakai pada 1800 oleh Karl Friedrich Burdach.
Bahkan, sebelumnya, istilah itu juga telah muncul dalam judul buku Michael
Christoph Hanov jilid
ke-3 yang terbit pada 1766, yaitu Philosophiae
Naturalis Sive Physicae Dogmaticae: Geologia, Biologia, Phytologia Generalis et
Dendrologia.
CAKUPAN BIOLOGI
Saat ini, biologi mencakup bidang akademik
yang sangat luas, bersentuhan dengan bidang-bidang sains yang lain, dan sering kali dipandang
sebagai ilmu yang mandiri. Namun, pencabangan biologi selalu mengikuti tiga
dimensi yang saling tegak lurus: keanekaragaman (berdasarkan kelompok organisme), organisasi kehidupan (taraf kajian dari sistem kehidupan),
dan interaksi (hubungan antarunit kehidupan serta
antara unit kehidupan dengan lingkungannya).
Pembagian Berdasarkan Kelompok Organisme
Makhluk hidup atau organisme sangat
beraneka ragam. Taksonomi mempelajari bagaimana organisme dapat
dikelompokkan berdasarkan kemiripan dan perbedaan yang dimiliki. Selanjutnya, berbagai
kelompok itu dipelajari semua gatra kehidupannya, sehingga dikenallah ilmu
biologi tumbuhan (botani),
biologi hewan (zoologi),
biologi serangga (entomologi), dan seterusnya.
Pembagian Berdasarkan Organisasi Kehidupan
Kehidupan berlangsung dalam hirarki
yang terorganisasi. Hirarki organisme, dari yang terkecil hingga yang terbesar
yang dipelajari dalam biologi, adalah sebagai berikut: sel -jaringan
- organ - sistem organ
- individu - populasi
- komunitas atau masyarakat - ekosistem
- dan bioma.
Kajian-kajian subindividu mencakup biologi sel, anatomi dan cabang-cabangnya (sitologi, histologi dan organologi),
dan fisiologi.
Pembagian lebih rinci juga mungkin terjadi. Misalnya, anatomi dapat dikhususkan
pada setiap organ atau sistem (biasa terjadi dalam ilmu kedokteran): pulmonologi, kardiologi, neurologi,
dan sebagainya).
Tingkat supraindividu dipelajari
dalam ekologi,
yang juga memiliki pengkhususan tersendiri, seperti ekofisiologi atau “fisiologi lingkungan”, fenologi,
serta ilmu perilaku.
PERANAN BIOLOGI DAN
INTERAKSI BIOLOGI DENGAN ILMU LAIN
Biologi tidak berdiri sendiri.
Sebagai suatu contoh Biologi berkembang pesat dengan ditemukannya berbagai alat
yang bekerja berdasarkan prinsip Fisika, seperti mikroskop. Ini menunjukkan
bahwa Biologi berhubungan erat dengan Fisika.Demikian juga dengan peristiwa
pencernaan yang menggunakan berbagai enzim, pertumbuhan yang dipngaruhi oleh
produksi dan fungsi hormon. Ini juga membuktikan bahwa Biologi berkaitan erat
dengan Kimia.
Persoalan Biologi dapat timbul dari
berbagai tingkatan organisasi kehidupan mulai dari tingkat molekuler, seluler,
jaringan, organ, system organ, individu, populasi, ekositem, bioma hingga
biosfer. Persoalan tersebut dapat dikaji dari berbagai disiplin ilmu cabang
Biologi, bahkan ilmu lain. Oleh karena itu, Biologi memiliki peranan penting
dalam kehidupan dan kelangsungan hidup suatu makhluk hidup.
Berbagai peranan Biologi bagi
kehidupan diantaranya seseorang yang memahami Biologi akan bersikap dan
bertindak berbeda dalam mengahadapi suatu permasalahan kehidupan dibandingkan
orang yang tidak memiliki pemahaman Biologi. Banyak ditemukannya organisme
penyebab penyakit seperti diare, TBC, tifus, demam berdarah,hingga AIDS oleh
para ahli Biologi. Penemuan-penemuan penyakit ini akan memudahkan dalam
penanggulangan, pengobatan, dan pencegahannya.
Penggunaan lahan tepi pantai untuk
pertanian jenis tanaman padi yang tahan air garammerupakan salah satu hasil
pemanfaatan penelitian Biologi. Penemuan varietas baru melalui kawin silang,
teknik radiasi, serta kultur jaringan sebagai bukti adanya pemanfaatan Biologi
di bidang pertanian. Biologi juga mempelajari tentang penjagaan dan pelestarian
flora dan fauna. Di antaranya dengan pendataan berbagai spesies yang ada di
dunia. Penggunaan ini berguna untuk mengetahui jumlah spesies sehingga dapat
ditentukan tingkat keberadaanya. Selain itu, juga mempelajari perilaku hewan
dan tumbuhan mengenai makanan, tempat hidup, dan perilaku kawinnya ini
bertujuan untuk menjaga kelestaian dan keberadaannya di muka bumi. Dengan
Biologi kita pelajaran bagaimana cara menjaga lingkunan dengan baik dan benar.
Sumber : Disini